RSS

Arsip Harian: Maret 10, 2014

Penalaran (Proposisi,Implikasi dan Inferensi)

PROPOSISI
Proposisi dalah suatu pernyataan dalam bentuk kalimat yang memiliki arti penuh dan utuh. Dan proposisi memiliki pembilang (quantifier) yang mengacu kepada kuantitas subjek .

Unsur-Unsur dari Proposisi ialah :
– Subjek
– Predikat
– Kopula ( kata yang menghubungkan seubjek dan predikat )

Contoh : “Semua manusia adalah fana”

semua = pembilang(quantifier)
manusia = subjek
adalah = kopula
fana = predikat

Jenis-Jenis Proposisi

Proposisi dapat dibagi ke dalam 4 aspek, yaitu:

1. Berdasarkan bentuk

a) Proposisi tunggal adalah proposisi yang terdiri dari satu subjek dan satu predikat.

Contoh:
– Semua orang hari ini bersedih.

b) Proposisi majemuk atau jamak adalah proposisi yang terdiri dari satu subjek dan lebih dari satu predikat.

Contoh:
– Rumah susun ini ada yang disewakan dan dijual.

2. Berdasarkan sifat

a) Proposisi kategorial adalah proposisi yang hubungan antara subjek dan predikatnya tidak membutuhkan / memerlukan syarat apapun.

Contoh:
– Setiap mahasiswa memiliki KTM sebagai identitasnya.

b) Proposisi kondisional adalah proposisi yang membutuhkan syarat tertentu di dalam hubungan subjek dan predikatnya. Proposisi dapat dibedakan ke dalam 2 jenis, yaitu: proposisi kondisional hipotesis dan disjungtif.

Contoh proposisi kondisional hipotesis:
– Jika bayu tidak telat, maka dia tidak akan dihukum.

Contoh proposisi kondisional disjungtif (mempunyai 2 pilihan alternatif):
– Raffi Ahmad adalah seorang presenter atau penyanyi.

3. Berdasarkan Kualitas

a) Proposisi positif merupakan proposisi yang memiliki persesuaian antara subjek dan predikatnya.

Contoh:
– Harimau adalah hewan buas.

b) Proposisi negatif merupakan kebalikan dari proposisi positif, dimana tidak ada terdapat kesesuaian antara subjek dan predikatnya.

Contoh:
– Semua aves bukanlah omnivora.

4. Berdasarkan Kuantitas

a) Proposisi umum atau universal adalah proposisi yang pada umumnya diawali dengan kata semua atau seluruh.

Contoh:
– Semua mahasiswa harus mempunyai KRS (kartu rencana studi).

b) Proposisi khusus atau spesifik adalah proposisi yang pada uumnya diawali dengan kata sebagian dan beberapa.

Contoh:
– Sebagian mahasiswa lulus dengan tepat waktu.

IMPLIKASI
Definisi implikasi yaitu keterlibatan atau keadaan terlibat, yang termasuk atau tersimpul. Jadi implikasi dapat dikatakan sebagai suatu keadaan dimana keadaan tersebut saling mempunyai hubungan.

Contoh dari implikasi :
– Untuk mendapatkan nilai bagus maka dia harus belajar dengan rajin.
– Kambing, Sapi, Kuda termasuk hewan herbivora.

INFERENSI

Definisi inferensi(kesimpulan) yaitu roses yang harus dilakukan pembaca (pendengar) untuk melalui makna harfiah tentang apa yang ditulis (diucapkan) samapai pada yang diinginkan oleh saorang penulis (pembicara).

Jenis-Jenis Inferensi:

1. Inferensi Langsung
Inferensi yang kesimpulannya ditarik dari hanya satu premis (proposisi yang digunakan untuk penarikan kesimpulan). Konklusi yang ditarik tidak boleh lebih luas dari premisnya.

Contoh:
Pohon yang di tanam pak Budi setahun lalu hidup.
dari premis tersebut dapat kita lansung menari kesimpulan (inferensi) bahwa: pohon yang ditanam pak budi setahun yang lalu tidak mati.

2. Inferensi Tidak Langsung
Inferensi yang kesimpulannya ditarik dari dua / lebih premis. Proses akal budi membentuk sebuah proposisi baru atas dasar penggabungan proposisi-preposisi lama.

Contoh:
A : Anak-anak begitu gembira ketika ibu memberikan bekal makanan.
B : Sayang gudegnya agak sedikit saya bawa.
Inferensi yang menjembatani kedua ujaran tersebut misalnya (C) berikut ini.
C : Bekal yang dibawa ibu lauknya gudek komplit.

http://ssgpelajarbahasa.blogspot.com/2011/11/referensi-dan-inferensi-wacana.html

Proposisi


PENGANTAR LOGIKA, Asas-Asas Penalaran Sistematis By Jan Hendrik Rapar